Manusia memiliki sifat pelupa, salah satu hal yang bisa dan sering dilupakan adalah password. Salah satu password yang sering dilupakan adalah password email, karena email terinstall di HP dan untuk membuka kita tidak perlu login jadi sangat mungkin ketika HP rusak kita kebingungan untuk membuka email tersebut. Mayoritas pengguna smartphone di sekitar saya melupakan password email dengan mudah, bahkan email untuk handphone juga dengan mudah dilupakan, entah karena menganggap hal itu tidak penting maupun tidak mau tahu karena handphone diinstall oleh orang lain dan tahu hanya menggunakan aplikasi WA, FB , Youtube dan instagram tanpa pernah peduli dengan email yang dibuat.
Sekilas mengenai dampak email terhadap pemanasan global
Tak jarang solusi yang digunakan adalah membuat email baru, mudah dan karena gratis ya jadi seolah tidak ada usaha yang dilakukan untuk membuatnya. Ternyata tidak sesederhana itu, email yang kita gunakan gratis juga menyumbang 4 gram emisi karbon dalam satu email text tanpa lampiran apapun menurut Peneliti dari Universitas Lancaster, Mike Berners-Lee
berikut kutipan dari siar.or.id
Emisi karbon dari e-mail tidak cuma dihasilkan saat disimpan di pusat data. Peneliti dari Universitas Lancaster, Mike Berners-Lee menjelaskan, emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas berkirim e-mail, terhitung sejak pengguna mengirim surat elektronik ke pengguna lain. Menurut Berners-Lee, mengirim satu e-mail diperkirakan dapat menyumbangkan sekitar 4 gram emisi karbon. Itu baru e-mail biasa yang berisi teks tanpa lampiran apapun.
Penelitian The Guardian (2019) yang didanai perusahaan energi OVO menyebutkan bahwa warga Inggris mengirim lebih dari 64 juta email tidak penting setiap hari. OVO menyebutkan, jika setiap orang dewasa mengirimkan satu email lebih sedikit dari jumlah yang biasa dikirim setiap hari, maka hal itu dapat mengurangi 16.433 ton emisi karbon tahunan.
terlihat benar untuk menghapus email yang tidak perlu tetapi faktanya seperti dikutip dari kompas.com
Karena, bahkan jika estimasi emisi karbon yang berhasil dikurangi dengan cara tersebut benar, jumlahnya masih terlalu kecil dibanding emisi yang dihasilkan setiap tahun. Melansir BBC, 19 November 2020, data pada 2019 menunjukkan bahwa emisi karbon tahunan yang dihasilkan Inggris mencapai 435,2 juta ton. Artinya, pengurangan emisi yang dicapai dengan mengurangi jumlah email yang dikirimkan setiap hari hanya berkontribusi menurunkan 0.0037 persen dari total emisi karbon tahunan.
dari kedua kutipan tersebut saya pribadi akan memilih untuk menghapus email yang tidak perlu meskipun tidak signifikan karena diibaratkan sungai pun akan mulai menjadi bersih jika masing-masing kita mampu menahan diri untuk tidak membuang sampah disungai setidaknya kita berkontribusi untuk hal positif.
kembali ke soal email, jika dari seratus orang yang saya kenal masing-masing memiliki 4 email saja dan masing-masing email tersebut menerima email spam yang cukup, maka hasilnya adalah kontribusi terhadap emisi karbon. meskipun dari penyedia layanan email sudah melakukan berbagai usaha untuk menekan ini dengan menonaktifkan layanan untuk pengguna email yang tidak aktif maupun berbagai hal lainnya.
Kesulitan login ke blockchain.info
kembali ke topik pentingnya private key untuk bitcoin wallet pada blockchain, suatu hari saya melupakan password untuk login ke blockchain, saya juga melupakan mnemonic phrase tidak saya backup. Karena sedikit panik maka saya lakukan password recovery dan saya menemukan bahwa untuk melakukan backup wallet saya harus memasukan mnemonic phrase. Mnemonic phrase yang tersimpan dalam google keep saya ternyata setelah saya selidiki bukan untuk blockchain ini, disinilah kegaduhan dimulai.
Recovery dan membuat wallet baru
mnemonic phrase yang saya masukkan salah, tetapi form recovery akun mengatakan saya bisa tetap login dan mengunakan dengan wallet yang baru, tanpa saya pikir panjang saya klik ok dan hasilnya saldo saya 0.0$. tambah panik dan akhirnya saya lakukan sekali lagi hal tersebut (minimnya penguasaan bahasa inggris berkontribusi dalam hal ini) dan terciptalah wallet ke 3 dengan saldo yang masih 0.0$.
Bruteforce wallet lama
merasa capek dengan hal tersebut saya beranikan untuk bruteforce walet yang lama. FYI setiap login blockchain akan mengirimkan authorisasi via email dan diemail tersebut ada pilihan akan login menggunakan wallet yang mana. setelah beberapa saat mencoba akhirnya berhasil, keringat dingin yang mengucur berganti dengan kegembiraan.
saldo yang ada dalam wallet ini masih utuh tetapi ketika saya akan melakukan pengiriman terdapat pesan bahwa wallet tersebut tidak terasosiasi dengan akun manapun. seketika jantung berdetak lebih kentjang dan mata melotot, apa yang keliru dengan yang saya lakukan. dalam keadaan yang seperti ini saya menarik nafas dan kembali berpikir keras sembari browsing tetapi hasilnya nihil karena tidak ada cara untuk merubah asosiasi suatu akun di blockchain dengan wallet tertentu. hasil browsing yang saya lakukan menghasilkan transfer dari defi ke blockchain dan sebaliknya.
backup wallet lama
takut kejadian hilangnya akses tersebut terulang maka saat saya masih bisa mengakses wallet lama saya putuskan untuk melakukan backup, saya aktifkan 2FA dengan google authenticator, saya backup private key dan mnemonic phrasenya. Mungkin salah satu hal bodoh yang saya lakukan adalah saya kirimkan file-file tersebut via email dengan harapan saya masih menyimpannya didalam email jika ada kelupaan lagi, ada sedikit kekhawatiran bahwa data tersebut bisa jatuh ketangan yang salah tetapi kemungkinannya lebih kecil dari pada saya lupa.
import wallet ke login yang baru
setelah masuk ke blockchain.info dengan wallet ID yang baru saya meraba-raba ternyata ada fasilitas import wallet menggunakan private key. dengan fasilitas tersebut saya bisa membuka kembali wallet lama saya dengan saldo yang masih utuh, dan akhirnya saya tarik sebagian saldonya dan berhasil.
Bagi pengguna blockchain.info maupun wallet-wallet digital lainnya silahkan melakukan aktivasi 2FA, backup mnemonic phrase, backup private key kalau perlu backup password dan simpan ditempat yang aman. Kehilangan akses karena lupa dengan password rasanya seperti menggadaikan barang dan kita lupa menebusnya, sakit tapi nggah berdarah 🙂